Kubur Kosong Tidak Membuktikan Yesus Bangkit

Setiap tahun kita merayakan hari kebangkitan Yesus Kristus. Namun benarkah Kubur kosong yang ditemukan oleh Maria Magdalena membuktikan bahwa Yesus sungguh-sungguh telah bangkit dan hidup?

Yohannes 20:1-2 Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur. Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: “Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.”

Dari teks di atas, nyatalah bahwa Maria Magdalena, menyatakan bahwa Yesus telah dicuri orang. Secara logis bisa saja terjadi, dan bahkan banyak orang dan aliran lain yang menentang tentang kebangkitan Yesus.

Namun sesungguhnya apa yang membuktikan bahwa Yesus sungguh-sungguh bangkit dan hidup?

Pada ayat selanjutnya yaitu Yoh 20:16 Kata Yesus kepadanya: “Maria!” Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: “Rabuni!”, artinya Guru. Dalam hal ini, Maria mengalami sendiri kehadiran Yesus yang hidup. Yesus menyapa Maria, sehingga Maria, yang sudah lama bersama-sama dengan Yesus tersadar dan mengenal Yesus yang sudah bangkit. Setelah itu, Yesus juga memperlihatkan diriNya kepada murid-muridNya.

Kalau diatas kita berbicara secara umum, maka saat ini kita bisa merenungkan secara pribadi, apakah Yesus sudah bangkit bagi anda secara pribadi. Apakah sosok Yesus yang Maha Kuasa itu sudah kita alami di dalam hidup masing-masing. Lebih detail saya katakan, apakah Yesus sudah menyatakan kuasaNya pada anda atau keluarga Anda.

Ketika kita berdoa, doa itu di dalam nama Yesus, maka seharusnyalah doa itu memiliki kuasa, apabila Yesus sungguh-sungguh bangkit dalam diri dan keluarga Anda. Setelah berdoa, maka kegelisahan akan hilang, dan damai sejahtera akan datang. Ketika kita takut akan setan, maka kita mengusirnya di dalam Nama Yesus, maka setan itu akan lari dan jauh dari kehidupan anda dan keluarga anda. Itu buktinya bahwa Yesus sungguh-sungguh hidup pada Anda dan keluarga Anda.

Sukacita dan damai sejahtera, merupakan kata-kata kunci bukti bahwa Yesus sungguh-sungguh bangkit dan hidup dalam kehidupan Anda dan keluarga Anda. Semoga menjadi berkat. (St. Jesri HT Purba)

Jalan keluar dari Dosa

Bacaan : Mazmur 51 : 9-15

Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju! Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali! Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku! Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu, dan lengkapilah aku dengan roh yang rela! Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran, supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu

Ketika nabi Natan mengingatkan Daud akan dosa yang sudah dibuatnya, sehingga ia dapat menguasai Istri Uria, maka yang dilakukan Daud adalah merendahkan hati dan sujud di hadapan Tuhan. Ia tidak mengeraskan hatinya. Ia sudah merasakan bagaimana dosa itu telah mengambil sukacita dan kegirangan dari padanya bahkan membuat tulang-tulangnya remuk.

Dari nats diatas dapat kita lihat 3 hal yaitu :

  1. Ketika kita terlanjur berbuat dosa, maka jalan satu-satunya untuk keluar dari dosa adalah mengakuinya di hadapan Tuhan Yesus dan mohon pengampunan.
  2. Stop melakukan dosa. Jangan mengulangi lagi. Inilah artinya bertobat dari dosa, supaya kita benar-benar mengalami pengampunan dan pembaruan.
  3. Komitmen untuk melayani. Ketika kita sudah mengalami pengampunan dari Kristus, maka kita juga harus melayani, dengan mengingatkan orang lain yang, supaya mereka juga berbalik kepada Tuhan.

Bagaimana dengan anda, apakah masih ada dosa yang anda ‘pertahankan’ ? Upah dosa adalah maut (Rom 3:23). Jangan keraskan hatimu, datang kepada Yesus, akui dan minta ampun.  Hanya itu!

Jesus Pendamai Manusia-Allah (1 Petrus 3 : 18 – 22)

1 Petrus 3 : 18 – 22 Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh, dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus, yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya. 

Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita

Persoalan manusia yang paling dasar adalah putusnya hubungannya dengan Allah. Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa dan di usir dari Taman Eden, maka putuslah hubungan Adam dam hawa serta keturunannya dengan Allah. Putusnya hungungan ini membuat manusia tersiksa di dunia ini dan di hukum dalam maut api neraka. Berbagai usaha telah diprakarsai oleh Allah untuk menyadarkan manusia supaya bertobat dan kembali ke jalan Allah, namun semuanya gagal, termasuk Proyek Raksasa Nuh yaitu membuat sebuah Bahtera, juga gagal.

Continue reading “Jesus Pendamai Manusia-Allah (1 Petrus 3 : 18 – 22)” »

RSS
Follow by Email
Facebook
Twitter
Visit Us
Follow Me
INSTAGRAM