Pelayanan Ke Luar atau Ke Dalam ?

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (??Kisah Para Rasul? ?1?:?8)

Pelayanan yang dikehendaki Tuhan bersifat paralel, bukan bertahap.
Ada tiga kali kata “dan” yang menegaskan bahwa pelayanan di dalam (Yerusalem), pelayanan di sekitar (Yudea dan Samaria), dan pelayanan ke luar (sampai ke ujung bumi) harus dilakukan bersamaan. Artinya, kita tidak menunggu sampai satu selesai baru melanjutkan yang lain, melainkan melayani ke dalam dan ke luar secara seimbang dan bersamaan.

Mengapa Tidak Bisa Hanya Fokus ke Dalam

  1. Tidak akan pernah cukup. Kebutuhan jemaat akan selalu ada. Kalau menunggu “sempurna di dalam,” kita tidak akan pernah keluar.
  2. Gereja bisa mandek. Tanpa misi keluar, gereja jadi eksklusif, sibuk mengurus diri sendiri.
  3. Kesaksian jadi lemah. Dunia menilai gereja bukan dari gedung atau acara, tetapi dari kepedulian kepada sesama di luar.

Pelayanan ke Luar Menguatkan ke Dalam

  1. Melayani orang luar menumbuhkan iman dan kasih jemaat.
  2. Prinsip Firman: “Berilah, maka kamu akan diberi” (Lukas 6:38).
  3. Gereja yang berbagi berkat justru makin diberkati.