Pertama, masih jelas di ingatan kita, saat pemerintah memberlakukan pendaftaran kepemilikan sim card baru, dengan cara mengirim sms ke 4444. Namun sampai saat ini masih banyak kita lihat dan terima sms penipuan dan sms spam.
Dapat kita katakan bahwa registrasi ke nomor 4444 tidak ada manfaatnya, karena memang tidak di validasi. Saya dan anda mungkin satu diantara pengguna sim card yang memasukkan data dengan tidak valid, namun system di nomor 4444 tetap mengaktifkan sim card kita.
Salah satu tujuan registrasi sim card ini adalah, apabila ada sms penipuan, maka dapat dengan mudah di lacak. Namun kenyataannya tidak dapat di pergunakan.
Kedua, beberapa kalangan mengkambing-hitamkan sms gratis antar operator yang membikin begitu ramainya sms spam dan penipuan.
Untuk itu pemerintah memberlakukan tarif sms antar operator, terhitung mulai 1 Juni 2012.
Namun perlu dicermati, bahwa pelaku kejahatan itu bukan orang-orang bodoh. Mereka itu orang-orang pintar, yang mahir di bidang teknologi. Dengan membuat sms gateway, memasang modem dengan sim card berbagai operator, mereka tetap bisa mengirimkan sms penipuan dan spam dengan mudah dan murah.
Nampaknya, beberapa kebijakan untuk membendung sms penipuan ini kurang ampuh. Jadi tetap kembali ke pendidikan akhlak dan moral bangsa. Bagaimana menurut anda ?